“Duh, Nai kok jadi sok agamis gini ya?”
FYI, bukan sok agamis, nggak ada niatan nge-judge, bukan untuk ngasih tausiyah juga buat temen-temen yang belum memakai hijab. Sekedar share saja dari referensi-referensi yang saya dapat dari buku sama internet.
Ada yang bilang “Hijabin hati dulu, baru fisiknya dihijabin”
Ga ada perintah Allah buat hijabin hati dulu, yang jelas hijabin fisik itu kewajiban. Right?
“…..kenapa tidak kita ubah pradigmanya? Jilbabkan dulu kepala kita, sambil kita barengi dengan menambah ilmu. Setelah itu, perlahan semua sisi kehidupan kita akan mengikuti” -Oki Setiana Dewi-
Kenapa sih kita harus berhijab? Saya jelasin secara logika aja:
1. Menghindari kita dari maksiat. Pasti paham lah.
2. Melindungi kulit biar nggak item. Kalau nggak percaya dicoba aja deh.
3. Terlihat lebih cantik dan anggun. Nggak percaya juga? Buktikan dulu, lalu ditanyakan.
Alasan para muslimah yang tidak berhijab:
1. Masih nunggu hidayah dari Allah.
Jangan kuno-kuno banget please, zaman sekarang itu prinsipnya bukan menunggu. Ntar nggak kebagian lho. Prinsip zaman sekarang adalah prinsip ‘Jemput Bola’. Okesip!
2. Panas, ribet!
O em ji Hellaaawww, panasan neraka kan ya? hehehe.
3. Buat apa berjilbab kalau hati kita belum siap, belum bersih, masih suka ‘ngerumpi’, sholat masih bolong-bolong, suka berbuat maksiat dan dosa-dosa lainnya, percuma dong pake jilbab! Yang penting kan hati!
Wah wah, parah nih yang subhatnya bilang begini. Udah suka ngerumpi, sholatnya bolong-bolong, nggak berhijab lagi. Malah lebih parah kan? Ayo benahin diri dari sekarang.
Jangan terlalu banyak alasan ya..
Oh iya, ada yang tahu hubungan hijab dengan ayah kita?
Ayah, ayah yang akan menanggung dosa 4 orang perempuan di sekitarnya: istrinya, ibunya, anak perempuannya (kita) dan saudara perempuannya. Itu aja kalau masing-masing variabel cuma terdiri dari satu orang. Tapi, gimana kalau ayah punya 2 istri, 1 ibu, 5 anak perempuan dan 5 saudara perempuan? Berapa orang perempuan yang akan ditanggung dosanya oleh ayah? Renungkan lagi ya..
Lalu, bagaimana cara berhijab yang baik?
Dizaman modern ini, sudah banyak wanita muslimah yang memakai hijab. Entah hanya mengikuti trend atau memang bener-bener sadar. Beruntunglah wanita yang hijabnya memang karena Allah Ta’ala. Tapi, saya suka sedih kalau ngeliatin cewek berhijab akan tetapi masih saja suka upload foto tanpa hijab di sosmed. Gimana.. gituuu, tapi masih mending ya daripada tidak sama sekali. Saya juga masih tahap belajar, saya sadar saya belum bener. Tapi kalau nunggu bener kayaknya gabakal bisa bener-bener banget ya? Secara tidak ada yang sempurna gitu didunia ini. Hehe.
Now, yuk kita checklist hijab yang bener:
1. Khimar (kain yang menutupi kepala) menutup dada, atau kita biasa menyebutnya kerudung. Banyak yang berhijab tapi hijab/jilbabnya nggak menutup dada, mungkin banyak yang nggak tau. Sekarang tau kan? Lalu harus tebal, misal pake kerudung paris yang sekiranya tipis ya di double. Menurut saya pribadi sih. Hehehe.
“Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman,..dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,dan janganlah menampakkan auratnya..” (Q.S. An-Nur : 31)
”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,dan agar mereka tidak diganggu.” (Q.S Al-Ahzab : 59)
2. No punuk onta. Jadi tidak diperbolehkan memakai gaya dipakein punuk-punukan gitu (katanya biar modis) Padahal..
“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum aku lihat, satu kaum yang selalu bersama cambuk bagaikan ekor-ekor sapi, dengannya mereka memukul manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang. Mereka berjalan dengan melenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga & tidak mencium baunya, padahal bau surga bisa tercium dari jarak demikian & demikian”. [HR. Muslim Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
Naudzubillah kan?
3. No Tabarruj
Tabarruj adalah menampakkan perhiasan dan anggota tubuh untuk menarik perhatian laki-laki non mahram. Misalnya wanita zaman sekarang yang berhijab tapi masih menampakkan lekuk tubuhnya. Padahal di surat Al-Ahzab 59 sama surat An-Nur 31 udah jelas kalau berhijab itu longgar dari atas sampai bawah.
3. Jilbab diulur, bukan dililit atau diputer-puter biar modis gitu. Jangan ngabisin waktu cuman buat nge-match dan nge-mixkerudungnya. Simple is beautiful.
4. Pakaian bisa berupa gamis atau 2 potong (atasan dan rok), asal tidak membentuk lekuk tubuh.
5. Kaki juga termasuk aurat ukhties, yuk dijaga kakinya. Pakai jaurah atau kaos kaki.
Kalau menurut saya (yang masih dangkal banget ilmunya) berhijab yang seperti dibawah ini InshaaAllah sudah memenuhi syarat secara garis besar. Kalau punya ustadz tolong ditanyain lagi ya, secara saya masih dangkal banget ilmunya. Jangan pernah takut dikatain kuno. Kita hamba Allah. Tugas kita kan ‘amar ma’ruf nahi mungkar. Right?
Wait, apa sih sebenarnya tujuan kita berhijab?
Kalau tujuan kita hanya mengikuti trend saja, kalian akan rugi. Kalau tujuannya karena Allah, pasti kita tidak akan punya alasan untuk melaksanakan perintah serta menjauhi segala larangan-Nya.
Bismillah, awali dengan niat yang baik. Mari sama-sama belajar cantik dimata Allah. Maafkan masih banyak yang kurang :’)
Via nailymakarima
No comments:
Post a Comment