Memberanikan menulis ini setelah banyaknya teman-teman yang menanyakan tentang hal ini, mungkin pertanyaan itu juga mewakili pemikiran orang-orang kebanyakan.
Hijabnya Panjang dan Besar, ikut aliran pengajian mana?
Jawaban ini tentang pendapat personal ya, pemikiran aku sendiri.
Allah telah mempercayakan rohku untuk menempati raga seindah ini, karena Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk. Dan aku perempuan, menurutku semua bagian-bagian bahkan yang terkecilpun dari kami itu indah, memang masing-masing dari kami dianugerahi ukuran yang berbeda-beda. Meskipun pemahamanku telat tentang ini, tapi aku sadar perempuan mau ditutup rapi seperti berhijab panjang dan longgarpun tetap saja beberapa bentuk kami terbaca, bukan terlihat ya Apalagi yang belum tertutup secara rapi? Karena Allah menciptakan banyaknya lekukan pada raga kami.
Dan yang tau seberapa keindahan, kemulusan, kelekukan yang indah itu yaa diri kami sendiri pemiliknya, dan mungkin keluarga terdekat seperti suami, anak, orang tua, adik, kakak, nenek saja yang tau karena tinggal serumah. Jadi tentu yang paling tahu pakaian mana yang mampu menutupi semua keindahan itu ya diri sendiri. Ada yang hanya butuh beberapa centimeter lebar dan panjangnya saja sudah mampu menutup dan ada beberapa perempuan yang butuh kain extra untuk menyembunyikan ukuran aslinya. Karena kami dilahirkan dengan masing-masing ukuran.
Jadi perempuan manapun yang merasa dirinya diberi amanah raga yang indah itu pasti sangat menyayangi, menjaga, dan merawatnya dengan baik. Salah satunya adalah kami menghijabi jasmani ini dengan hijab dan jilbab yang panjang dan longgar.
Perintahnya ada kok di Al-Quran
Terjemahan Al-Ahzab ayat 59“Wahai Nabi ! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan istri orang-orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu dan Allah Maha Pengampun Maha Penyayang”.Terjemahan An-Nur ayat 31“Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka………………………………………………………….”
Jadi memakai hijab panjang menutup dada dan belakang itu bukan atas ikut-ikutan suatu pengajian, partai, organisasi, bahkan aliran mungkin. Perintah berhijab itu Allah sendiri yang bilang di Al-Quran. “Kain kerudung ke dadanya” itu kita bisa pakai khimar (segiempat)/bergo yang menutupi depan dan belakang bawah sedangkan “menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka” itu pakaian yang longgar dan panjang disebut gamis atau bisa pakai atasan baju panjang longgar dan rok yang lebar. Sami’na Waatho’na kami dengar dan kami taat, penggalan ayat tersebut ada di Al-Quran, setelah mengetahui perintah berhijab sebagai hambaNya yang ingin taat sudah pasti akan belajar mencoba berhijab. Awalnya sekedar membungkus setelah dipelajari lagi perlahan tapi pasti akan menutup secara kaffah. Bukan sami’na wa’ashoyna kami dengar dan kami mengingkari(tidak taat).
Ilmu itu luas sekali. Semakin dicari, semakin haus akan ilmu dan semakin sadar bahwa kita kurang sekali pengetahuan. Jadi ilmu itu bisa dicari di banyak pengajian, organisasi islam, pendidikan islam, dan belajar langsung dari kehidupan. Jadi tidak mentok di satu pengajian dan satu guru saja. Ilmunya dicerna dulu tidak langsung dimakan mentah-mentah. Jadi mau mengaji dimana saja seharusnya pakaiannya seperti ini, karena pedoman kita sama itu Al-Quran. Setiap muslimah yang mengetahui mentadabburi dan meyakini kalam Allah diatas, tentu memantapkan diri untuk hijrah belajar berpakaian lebih tertutup lagi. Sudah tahu ya jalankan, suka gak suka dicoba dulu Allah pasti mampukan jalan-Nya. Yakinkan diri bahwa segala perintah dan larangannya adalah untuk kebaikan kita juga. Membantu kaum Adam untuk menjaga padangannya juga.
“Bagaimanapun setiap orang punya garis start perubahan yang berbeda, sehingga waktu untuk berprosesnya pun tak sama” (tweet teh @pewski on twitter).
Jadi semoga perempuan-perempuan yang belum menyadari kelalaian dalam berpakaian, Allah beri hidayahNya, karena hanya Allah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia Kehendaki. Mari sama-sama belajar dan menjaga seindah-indahnya amanah yang Allah percayakan ini. Wallahualam
Via sabaritucantik
No comments:
Post a Comment