Blogroll

Sunday, 23 March 2014

S3 | Sabar, Spirit & Smile : Ceritaku hari ini

S3 | Sabar, Spirit & Smile : Ceritaku hari ini: Meja Belajar   Tempat Tidur Rapih   Assalamu’alaikum, Bat … So … Bat…   Apa kabar semua, duh lama nian, nda nge’ blog #kangen …...

Wednesday, 12 March 2014

Jangan Dipengaruhi Emosi


Goncangan emosi boleh menghancurkan seseorang jauh lebih cepat berbanding musibah besar yang memunculkan emosi tersebut

Antara cara memastikan agar kesusahan tetap berada di luar diri adalah dengan menjaga emosi. Jangan biarkan emosi menguasai diri kita pada saat kesusahan datang.
Sewaktu menghadapi kesusahan yang berat, biasanya emosi negatif kita akan meningkat. Kita cenderung menjadi panik, stress, marah dan mengalami kesedihan yang melampau.
Itu semua akan mempengaruhi tindakan kita selanjutnya. Semua emosi negatif itu merupakan pintu bagi kesusahan untuk masuk ke dalam diri, maka kesusahan yang kita alami akan menjadi semakin besar.

Sewaktu menghadapi masalah, sebesar mana pun masalah itu, kita hendaklah berusaha untuk tetap tenang dan tidak emosional. Sebahagian orang mengatakan jika kita sedang marah, hati boleh panas, tetapi kepala hendaklah tetap sejuk.

Dengan begitu keputusan yang akan diambil berikutnya akan tetap terjaga. Jangan sampai diri kita dikuasai oleh perasaan susah dan karenanya kita menjadi emosional dalam bertindak.
Pada perinsipnya kita boleh belajar daripada sesiapa saja, selagi yang dipelajari itu merupakan sesuatu yang positif.

Mengawal Emosi Disaat Kesusahan Menerjang

Orang yang berikut ini sama sekali bukan tokoh kegemaran kita semua untuk diceritakan, tetapi terdapat sedikit kisah menarik yang boleh dijadikan pengajaran dalam menghadapi kesusahan.
Orang yang akan dicerikan ini dianggap oleh  Dr. Mahathir Mohammad sebagai orang yang bertanggungjawab terhadap krisis kewangan di Asia Tenggara pada tahun 1998, yaitu George Soros. Tidak mengapa kita bercerita tentangnya, untuk mengambil sedikit pengajaran  yang positif.
George Soros dianggap sebagai salah seorang pelabur yang paling menonjol ketika ini. Walaupun begitu, lalaki keturunan Yahudi Hungary ini bukannya tidak pernah melakukan kesilapan atau kegagalan dalam hidupnya.
Pada pertengahan tahun 1987, Soros menjangkakan bursa saham di Amerika akan mengalami peningkatan, sementara Jepun akan mengalami yang sebaliknya. Dia mengambil langkah bijak dalam pelaburan seiring dengan ramalanya.
Bagaimanapun, perkiraan ini ternyata silap. Kira – kira sebulan kemudian, tepatnya pada tarikh 19 Oktober 1987, bursa saham Amerika Syarikat mengalami kemorosotan. Peristiwa yang dikenali sebagai peristiwa Black Monday itu merupakan salah satu kemorosotan bursa saham Amerika yang terbesar dalam sejarah.
Sementara itu Jepun ternyata berjaya menjaga bursa sahamnya dan tidak mengalami kemorosotan seperti yang diramalkan oleh Soros.
Ini menyebabkan Soros dan syarikat pelaburanya, Quantum Fund, mengalami kerugian besar di Amerika Syarikat dan Jepun secara serentak. Kejadian itu menyebabkan Soros kehilangan semua keuntungannya untuk setahun.
Bagi seorang pelabur, walau bagaimana kaya pun dia, perkara itu merupakan masalah yang sangat besar.

Karena ia berlaku secara tiba – tiba dan nyaris – nyaris melumpuhkan perniagaanya. Ia seperti gempa bumi dan bencana tsunami yang datang tanpa disangka – sangka.
Bencana kewangan itu bukan sahaja dialami oleh soros seorang. Ada ramai lagi ahli perniagaan, pelabur dan pengurus yang terkena hentaman dahsyat krisis kewangan tersebut. Mereka menjadi tidak berdaya dan seperti kehilangan semangat setelah kejadian itu.
Bagi kebanyakan pengurus ketika itu, kesusahan telah masuk ke dalam diri mereka. Benteng pertahanan emosi  mereka runtuh.

Yang membedakan Soros dengan ramai pelabur lain adalah dia lebih mampu untuk mengawal jarak dengan emosinya. Dia ternyata lebih mampu untuk mengawal untuk tidak membiarkan kesusahan masuk ke dalam dirinya.
Dua minggu setelah kejadian itu, Soros segera kembali ke pasaran kewangan dan mengambil langkah – langkah perlu dalam pelaburan untuk mengukuhkan lagi syarikatnya. Dia melupakan kegagalan yang telah berlaku sebelumnya.

Pada akhir tahun itu, dengan kata lain dua bulan kemudian, syarikatnya mengalami peningkatan 14.5% (Mark Tier, The Winning Investment Habits of Warren Buffet& George Soros)

Jika Soros mampu melakukan hal begini, seorang muslim sepatutnya lebih mampu dalam mengawal dirinya. Apakah kita mampu mengawal emosi saat berhadapan masalah?
Apakah kita mampu menjaga diri daripada kesusahan dan membiarkan kesusahan itu tetap berada di luar diri kita?
Insyaallah kita boleh melakukannya.. =)


Friday, 7 March 2014

Tetap Sabar dan Istiqomah


Seringkali hati kecil mengadu sakit, seringkali jiwa meratap hiba. Dugaan dan ujian yang bertimpa-timpa, kadangkala menewaskan semangat yang ada. 


Kadangkala kita berasa sendirian dan terasa betapa kita dipinggirkan. Ketika kita menyangka sudah tidak ada lagi yang bernilai dalam kehidupan dan yang kita lihat hanyalah jalan suram di hadapan.



Lantas kita marah kepada Tuhan, kita kecewa dengan ketentuan yang diciptakan. Kita menyalahkan takdir hitam dan saat itu sendu airmata mengaburkan kewarasan. 

Lalu kita hilang pertimbangan, di antara keimanan dan rasukan syaitan. Kita hanya nampak jalan mudah untuk melepaskan diri, lalu ada yang seringkali memilih kematian sebagai penyelesaian.

Pernahkah sekali kita memahami alam?

Mengapa Tuhan hadirkan pelangi selepas hujan?
Mengapa Tuhan tumbuhkan bunga selepas kering? 
Hanya daripada benih hitam yang kusam, apabila disirami hujan lantas berbunga cantik. Maka tersenyumlah alam. 

Betapa indahnya aturan Tuhan.
Mengapa tidak ada hujan berpanjangan atau sinar mentari yang menyinari alam?

Mengapa harus ada putaran alam seperti hitam malam dihiasi bintang?

Mengapa untuk tidak ada sekaligus dalam satu masa?
Mengapa harus hilang sesuatu untuk sesuatu?

Jawabannya senang saja…

Karena tidak ada kemanisan tanpa ada kepahitan, dugaan dan rintangan. Mengecapi kebahagiaan memerlukan pengorbanan. Setiap kesenangan akan ada bayaran. Contohnya, Tuhan hadirkan pelangi yang indah dan kicauan burung yang menyanyikan kedamaian selepas hujan.



Wednesday, 5 March 2014

4 Lilin


Aku tiba di suatu ruang di hidupku
Berisi lilin-lilin yang menyala terang
Ku namai mereka satu persatu;
Lilin pertama, ku beri nama ‘damai’
Nyalanya hijau menyejukkan ditiap keadaan
Lilin kedua, ku beri nama ‘gagal’
Nyalanya hitam merebak membawa duka yang tersamarkan
Lilin ketiga, ku beri nama ‘cinta’
Nyalanya merah menghangatkan ke seluruh pundi-pundi rasa yang ku punya
Lalu,
Lilin keempat, ku beri nama ‘harap’
Nyalanya biru seperti samudera di tengah telaga gersang
Pada suatu ketika hidup mulai berupa-rupa
Satu persatu lilin mulai padam
Lilin damai mulai tergoda untuk merubah suasana
Dari tenang lalu tergoyahkan
Lilin gagal perlahan membuka wajahnya
Memperlihatkan padaku kenyataan tak seperti apa yang ku kira
Lilin cinta sejenak berhenti berdetak
Seperti patah sesaat setelah jatuh oleh rendaman air mata
Saat ketiga lilin padam,
Lilin harap masih saja berkobar
Seperti nyala api yang tak mengerti arti padam
Taufan datang meniupkan hujan
Musim berganti menukar dingin masa
Namun lilin harap masih saja menyala dengan biru yang tak jadi abu
Maka ku angkat dia melintasi ketiga lilin yang padam
Perlahan kedamaian, kegagalan, dan rasa cinta mulai menyala
Dengan secercah harapan
Yang ternyata mampu menghidupi nyala yang telah mati
Dengan harapan baru, yang baru saja ku tahu


Benarkah Perasaan Itu?


Di saat kita jatuh cinta di usia remaja, marilah kita pastikan sekali lagi, apakah benar ini cinta?
Atau hanya perasaan kagum yang hadir secara tiba – tiba?
kita tidak mampu menahan kekaguman pada dia yang sangat cantik jelita, hensem dan beatiful.
Kita tidak mampu menahan dari berkata kepada dia, “cantiknya!” “hensemnya!”
Apakah ini hanya perasaan sesaat kita saja?
Atau benar – benar cinta?

Boleh jadi ia hanya perasaan sementara kita saja.

Kita yang masih muda, beranjak dari masa kanak – kanak kita, kemudian menduduki usia remaja dan sangat memungkinkan mengalami perasaan ini.
Mencuri – curi pandang gadis di pinggir jalan, memandang dengan perasaan malu tapi mau.
Hanya sekadar kagum dan mencoba menjadi orang yang istimewa di hatinya.
Hanya ingin tahu siapa namanya, ingin sekadar hanya ingin tahu dimana rumahnya dan hanya  ingin bahagia saat melihatnya. Ini hanya sesaat sahaja, ini hanya cinta monyet.
Kita berasa ingin menjadi seperti orang lain, yang memiliki teman istimewa, sentiasa berSMS, berjalan berdua-duaan di pusat membeli belah atau keluar melihat wayang selepas pulang dari sekolah atau kuliah. kita ingin menjadi seperti itu.
Sebuah keinginan yang bukan karena cinta, tetapi hanya sebuah ikut – ikutan.
Definisinya pun kadang – kadang ramai diantara kita tidak tahu.

Teliti lagi, apa itu cinta?

Atau ia hanya perasaan kita yang ingin mendapatkan perhatian? Selama ini kita kurang mendapatkan perhatian dari orang tua.
Kita ingin dimanja, kita ingin diperhatikan dan dihargai sebagai seorang manusia.
Dicintai sepenuh hati, disayangi sepenuh kasih sayang dan dimanusiakan sebagai seorang manusia.

Apakah perasaan itu yang mendominasi kita?

Perasaan yang sangat manusiawi dan tidak perlu mencintai wanita cantik bila kita memerlukannya.
Kita seharusnya mencintai ibu bapa, yang akan memberikan segalanya kepada kita. Boleh jadi ini hanya sebelum ini kita tidak pernah melihat wanita cantik atau lelaki kacak.
Sehingga sekali melihatnya, kita terkena pesonanya. Kita tidak berkuasa menahan godaannya dan kemudian terbelit lantaran kecantikannya dan keanggunannya.

Ini bukan cinta, ini hanya perasaan sementara saja.

Masa muda, hanya merasakan apa itu perasaan, tetapi tidak pernah tahu apa arti perasaan itu. Boleh jadi ini hanya feeling simpati, tafsiran saja.
Kita berasa ingin memuji dan kagum dengan peribadi dia, dengan cantiknya dia dan dengan apa yang dia miliki sekarang.
Bukan cinta, hanya tafsiran saja.

Kenapa Kamu Memilih Saya?


Kenapa Kamu memilih saya, sedangkan kamu tahu saya orang biasa.
Sungguh saya tak sebanding dengan kamu
Bolehkah saya tahu alasannya?
Saya orang yang tidak BERHARTA kenapa kamu menerima saya?
- “dan nikahkanlah orang orang yang sendirian diantara kamu,dan orang orang yang layak berkahwin diantara hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Dia akan memampukan mereka dengan rezekiNya,dan ALLAH Maha luas pemberianNya dan Maha Mengetahui (QS An-Nur 32)
Harta kita adalah anak anak kita kelak,dan ALLAH selalu menepati janjiNya.
Saya adalah wanita yang tak berkedudukan kenapa kamu menerima saya?
- “saya bertawakal kepada ALLAH sesuai dengan FirmanNya-barang siapa yang bertawakal kepada ALLAH,Dia akan mengadakan dirinya jalan keluar, dan memberi rezeki padanya tak disangka sangka,dan barang siapa bertawakal kepada ALLAH maka Dia akan mencukupinya,sesungguhnya ALLAH melaksanakan urusan yang dikehendakiNya, sesungguhnya ALLAH telah mengadakan ketentuan pada tiap tiap sesuatu (QS.At Thalaq 2-3)
Saya orang yang tidak CANTIK kenapa kamu menerima saya?
- “saya memahami ALLAH tidak memandang rupa manusia kenapa saya harus melampaui hal itu? -Sesungguhnya ALLAH tidak memandang rupa kamu,tidak juga harta kamu TAPI ALLAH Melihat pada hati dan amalan kamu (HR Muslim)
Kecantikan dan ketampanan anugrah ALLAH dan saya juga bukan lelaki yang tampan. Jadilah orang TAWADDUK dan sederhana, serta mampu menerima kekurangan atau kelebihan masing – masing”
.
“Yang terpenting saya menerimamu kerana agama yang ada pada awak. Saya ikhlas menikahi awak dan menerima apa seadanya. Ketahuilah nama kita sudah disandingkan dilangit ALLAH, Syukur saya panjatkan semoga awak menjadi isteri solehah untuk saya”
“Barang siapa yang diberikan isteri yang solehah sesungguhnya dia telah diberikan pertolongan untuk meraih separuh dari agamanya, kemudian hendaklah bertaqwa untuk separuh yang lain (HR Tabrani dan Hakim)”













                                                                                                                                                             

Calon Isteriku : Coretan Untuk Calon Isteriku



Untuk Calon Isteriku..
Tangan ini mulai menulis apa yang telah dikarangkan oleh hati ini di dalam kalbu. Aku mula tertanya-tanya adakah aku sudah seharusnya mulai mencari sebahagian diriku yang hilang. Bukanlah niat ini disertai oleh nafsu tetapi atas keinginan seorang muslim mencari sebahagian agamanya.
Aku awalnya kurang mengerti apa sebenarnya arti kalimat ini karena  diselubungi jahiliyyah. Rahmat dan hidayah Allah yang diberikan kepada diriku, baru kini aku mengerti bahwa pada satu hari nanti, aku harus mengambil satu tangung jawab yang sememangnya diciptakan khas untuk diriku, iaitu dirimu. Aku mula mempersiapkan diri dari segi fizikal, spiritual dan juga intelektual untuk bertemu denganmu.
Aku mau pertemuan kita yang pertama aku kelihatan ‘sempurna’ di hadapanmu walaupun hakikatnya masih banyak lagi kelemahan diri ini. Aku coba mempelajari arti dan hakikat tanggungjawab yang harus aku genggam ketika dipertemukan dengan dirimu.
Aku coba membataskan perbicaraanku dengan gadis lain yang hanya dalam lingkaran urusan penting karena aku risau aku menceritakan rahsia diriku kepadanya karena seharusnya engkaulah yang harus mengetahuinya, karena dirimu adalah sebahagian dariku dan ianya adalah hak bagimu untuk mengetahui segala zahir dan batin diriku ini.
Aku hanya mengharapkan keredhaan Allah. Yang aku takuti, diriku mula didekati oleh wanita karena harta dan perwatakanku.
Baik yang indah berhijab atau yang ketat bert-shirt, semuanya singgah disisiku. Aku risau imanku akan lemah. Diriku tidak dapat menahan dari fitnah ini.
Rasulullah S.A.W pernah bersabda: “Aku tidak meninggalkan setelahku fitnah yang lebih bahaya untuk seorang lelaki melainkan wanita.”
Aku khuatir amalanku bukan sebulatnya untuk Rabbku tetapi untuk makhluknya.
Aku memerlukan dirimu untuk menghindari fitnah ini. Aku khuatir kurangnya ikhlas dalam ibadahku menyebabkan diriku dicampakkan ke neraka meninggalkan kau seorang diri di syurga.
Aku berasa bersalah kepada dirimu karena khawatir cinta yang hak dirimu akan aku curahkan kepada wanita lain. Aku sukar untuk mencari dirimu kerana dirimu bagaikan permata bernilai di antara ribuan kaca menyilau.
Tetapi aku pasti jika namamu yang ditulis di Luh Mahfuz untuk diriku, niscaya rasa cinta itu akan Allah tanam dalam diri kita. Tugas pertamaku bukan mencari dirimu tetapi mensolehkan diriku. Sukar untuk mencari solehah dirimu andai solehku tidak setanding dengan ke’solehah’anmu. Janji Allah pasti ku pegang dalam misi mencari dirimu. “Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik..
Jiwa remaja ku ini mula meracau mencari cinta. Matang kian menjelma dan kehadiran wanita amat terasa untuk berada di sisi. Setiap kali aku merasakannya, aku mengenangkan dirimu.
Di sana engkau setia menunggu diriku, tetapi di sini aku curang kepadamu andai aku bermain dengan cinta fatamorgana. Sampaikan doamu kepada diriku agar aku dapat menahan gelora kejantananku disamping aku mengajukan sendiri doa diperlindungi diri.
Bukan harta, rupa dan keturunan yang aku pandang dalam mencari dirimu. Cukuplah agama sebagai pengikat kasih antara kita. Saat di mana aku bakal melamarmu, akan ku lihat wajahmu sekilas agar mencipta keserasian diantara kita kerana itu pesan Nabi kita.
Tidak perlu alis mata seakan alis mata unta, wajah bersih seakan putih telur ataupun bibir merah delima tetapi cukup cuma akidah sekuat akar, ibadah sebagai makanan dan akhlak seindah budi.
“Kahwinilah isteri karena empat perkara: Keturunan, Harta, Rupa dan Agama. Dan jika kau memilih agama, engkau tidak akan menyesal.”
Jika aku dipertemukan dengan dirimu, akan ku jaga perasaan kasih ini supaya tidak tercurah sebelum masanya. Akan ku jadikan syara’ sebagai pendinding diri kita.
Akan ku jadikan akad nikah itu sebagai cop halal untuk mendapatkan dirimu. Biarlah kita mengikuti nenek moyang kita, Nabi Adam dan Siti Hawa yang bernikah sebelum disatukan agar kita dapat menikmati kenikmatan perkahwinan yang menjanjikan ketenangan jiwa, ketenteraman hati dan kedamaian batin.
Doakan diriku ini agar tidak berputus asa dan sesat dalam misi mencari dirimu kerana aku memerlukan dirimu untuk melengkapkan sebahagian agamaku.
“Wahai saudari seakidahku,  carilah lelaki yang mampu menjadi imam untukmu, yang menitis air mata melihat kesakitanmu ketika melahirkan zuriatnya, dan lelaki yang membangunkanmu untuk bangun beribadat bersama-sama pada 2/3 malam..”


Ketika Harus Melepaskan Cinta.. Apakah Hikmah Disebaliknya?




Hidup ini selalu berputar, tak selamanya kita berada dibawah dengan semua kepedihan dan tak selamanya kita diatas dengan segala kesenangan. ALLAH Maha Adil..
Hanya Dia yang Tahu mana yang terbaik untuk hamba Nya..
“Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak. ( Al-Baqarah 216 )”
Sahabatku,  ada perih disudut hati, ketika engkau cerita tentang segala yg kau alami.. Setelah sekian lama kau bertahan Setelah sekian lama kau memendam luka.
Setelah sekian lama kau rendam nestapa rupanya Allah izinkan juga engkau tempuhi jalan itu Aku percaya, itu suatu “keputusan terakhir” yang terbaik untukmu…
Sahabatku, Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan. Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan..
Tetapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan kerana kita menyedari bahawa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.


Kita Berat Melepaskan Kerana:

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu kacak, cantik, teristimewa dibandingkan dengan yang lain.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemui yang seperti dia lagi.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat-saat indah bersamanya, sentiasa terbayang di benak kita.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati kita berkata “Saya sangat mencintainya”.


Ingatlah..

Melepaskan bukanlah berakhirnya melainkan awal dari suatu kehidupan baru…
* Kita harus melepaskan seseorang karea kebahagiaan kita tidak tergantung padanya.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kita menyadari yang cantik, yang istimewa belum tentu yang terbaik buat kita.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Dia telah siap memberi yang lebih baik.
* Kita harus melepaskan seseorang ketika saat-saat indah hanyalah tinggal masa lalu.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kepala kita berkata “tidak ada lagi  yang dapat dipertahankan”.
* Kegagalan tidak bererti kita tidak mencapai apa-apa, namun kita telah memahami sesuatu! Segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan, ada saat melepaskan…!


“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap” (QS.94:1-8)
Kadangkala Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum mempertemukan kita dengan orang yang tepat supaya kita bersyukur akan belajar daripada kurniaNYA dan belajar daripadanya …



Bukan Hati Yang Pernah Menjadi Labuhan Lelaki Lain..



“Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh lelaki”
Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya boleh menjadi milikmu seorang.
Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang boleh dimiliki sesuka hati.
Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan karena terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.
Bagaimana akan ku jawab di hadapan Allah kelak andai ditanya?
Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?
Kalau aku tidak ingin kamu memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.
Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?
Tidak ku nafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu kerana ia semata-mata untuk mu.
Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suami ku untuk menerima hati dan perasaan ku yang suci. Bukan hati yang pernah menjadi labuhan lelaki lain.
Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa.
Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan?
Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.
Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku. Di mana saja aku berada, akal sedarku membuat perhitungan denganmu.
Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.

Hati

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat.
Andainya engkaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dibazirkan perasaan itu kerana kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu.
Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.
Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari redha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu.
Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi sekiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.
Akan ku keringkan darah dari luka mu dengan tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.
Cukuplah kamu mencintai Allah dengan sepenuh hati mu kerana dengan mencintai Allah, kamu akan mencintaiku kerana Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa.
Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.
Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, bermesra dengan lelaki yang bukan muhrimnya, hilanglah harga dirinya di hadapan Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan Allah!


Hakikat Cinta Seorang Pencinta



Meningkat umur diperjalanan ini, semakin dewasa pemikiran dan perasaan. Sungguh, kehadiran cinta menggetarkan jiwa dan rasa.  Tanpa perlu belajar, tidak perlu merujuk nota…
hadirnya tidak di undang, tetap melawat dan mendiam di hati insan. 
Manusia sering menyebut tentang cinta pada hamba-hambaNya.  Ternyata kita sering lupa hakikat cinta sebenar hanya untukNya.  Rindu dan kasih sayang anugerahNya untuk kita belajar mencintaNya melebihi segalanya. 
Allah tidak pernah melarang hambaNya berkasih sayang. Justru, rasa cinta itu sendiri adalah takdirNya.
Maha Mengetahuinya Dia akan hati hambaNya.  Setiap jiwa memiliki perasaan untuk dicintai dan mencinta, maka Dia menyediakan jalan yang terbaik untuk hambaNya. 
Berkahwinlah keranaNya,  mencintailah keranaNya, bertemu dan berpisah jua keranaNya,hanya untukNya.  Terlalu sayangnya Dia pada hambaNya, sentiasa memberikan kita jalan yg terindah.
Dia mengetahui fitrah yang membalut setiap manusia.  Namun, berapa ramai yg menghayati anugerahNya.
Cinta nafsu yang memerangkap jiwa remaja, padahal telah Allah memberikan peringatan demi peringatan, namun teruna dan dara terus terbelit dan terkandas dalam cinta yang dianggap indah namun rupanya bersulam nafsu semata-mata. 
“ Cinta yang membuah ranum di dasar hati,
Menciptakan kemanisan pada jiwa setiap insan yang merasa,
Namun tanpa baja..tanpa dijaga,
Akar yang kukuh juga bisa rapuh,
Andai batang yang tebal jua menyembah bumi,
Manakan ranting dan dahan ingin berpaut,
Andaikan bunga yang indah berguguran sblm kembang,
Manakan buah hendak masak memerah”
Pencinta. Bagitulah halnya tentang cinta ini, andai perasaan yang terpendam diresipikan nafsu bukannya iman, rosaklah perasaan, tumbuhnya sekadar mngundang serangga perosak.  Buahnya meranum namun rasanya pahit.  Akhirnya dibiar mati tidak dipeduli.
Sabda Rasulullah saw:
“Bahawasanya di dalam jasad anak Adam ada seketul daging. Apabila baik daging itu, baiklah seluruh anggotanya. Sebaliknya, jika jahat daging itu, jahatlah seluruh anggotanya. Ketahuilah daging itu ialah hati.”
Riwayat Al-Bukhari
Jangan menghantar hatimu menuju kehancuran, kerana terlalu cintakan dunia dan manusia, akan memakan jiwa.  Manakan bisa seorang hamba mengharap pada hamba yang lain, sedangkan hamba yang lain jua mengharap pada Pencipta yang satu.
Sekeping hati yang dimiliki setiap jasad ini boleh berubah bila-bila masa sahaja kehendak dan kemahuannya.  Sungguh rapuh. 
Hari ini berbicara cinta, hari esok tiada rasa. Hari ini, berjanji setia..hari esok  tiada suara.  Hari ini dia milikmu, hari ini esok belum tentu.  Siapa kita untuk mengatur sekeping hati, mengatur jalan kaki sendiri ke arah yang benar pun ramai yang tidak pasti. 
Pencinta. Semua orang ingin dicintai, tambahan pula bila dicintai oleh insan yang mereka cintai.  Apabila cinta tidak kesampaian, ramai yang merajuk hati hingga ada insan yang lebih memilih mati hanya kerana disingkir cinta.
  Alangkah ruginya titisan air mata dilepaskan untuk cinta manusia yang hidupnya hanya sementara. 
Sedangkan tidak ramai yang sanggup bergenang air mata menghayati anugerah Dia.  Tidak banyak pula yang mensyukuri nikmatNya. Berapa ramai yang sedar bahawa takdirnya adalah terbaik untuk setiap hambaNya. 
Percayalah bahawasanya Dia lebih mengenali hati hambaNya.  Masakan Allah yang maha Penyayang bersikap zalim.  Dia maha mengetahui segala sesuatu baik yang nyata mahupun tersembunyi.
“ Mencintai tidak bererti memiliki..
Siapa berhak melunakkan skeping hati selain Dia,
Mencintai seseorang bermakna kamu perlu bersedia menerima,
Segala kesudahan rasa,
Mencintailah keranaNya dan kamu akan merasai lazatnya cinta,
Tiada jiwa terluka..tiada hati tersiksa,
Kerana insan percaya, takdirNya terindah dari segala peristiwa,
Kerana kita percaya, Dia menentukan segalanya.
Jodohnya manusia ada ditangannya.
Saudaraku tercinta,
Andai kehendak hati terhenti,
Percayalah, Dia sedang mengaturkan sesuatu yang lebih baik lagi,
Cinta yang membuatkan mu tidak lena,
Menjadikan harimu terganggu setiap masa,
Bukannya itu cinta yang diharapkan,
Itu hanya perasaan yang hanya mengundang tekanan,
Cinta sesungguhnya apabila kamu mencinta keranaNya,
Redha dengan takdirNya,
Menerima suratan dengan siapa kamu dipertemukan,
Mensyukuri pertemuan jodohmu walau bukan dengan insan idaman,
Asalkan si dia mencintai Tuhan,
Kita kan terus mencintainya tanpa alasan.
Mengapa dicari secantik Balqis, andai diri tidak sehebat Sulaiman..Mengapa mengharap teman setampan Yusof jika kasih tidak setulus Zulaikha..
Mengapa mengharap teman seteguh Ibrahim andai diri tidak sehebat Siti Hajar..Mengapa didambakan teman sehidup yang sempurna Muhammad jika ada keburukan pada diri sendiri..
Bimbinglah dirinya dan terimalah kekurangan itu sebagai keunikan..Carilah kebaikan itu pada dirinya. Bersyukurlah kerana dipertemukan dengannya dan berdoalah dia milikmu…
“Aku mencintaimu kerana AGAMA yang ada padamu, Jika kau hilangkan AGAMA dalam dirimu, hilanglah CINTAku padamu..” (Imam Nawawi ) 
Saudaraku tersayang,
Pencinta. Orang yang wujud dihatinya akan suatu rasa mencintai Allah melebihi segala apa yang ada di langit dan dibumi, nescaya tiada duka buatnya.  Allah akan memenuhi rindu dihatinya, tiada lagi rindunya buat duniawi yang akan binasa.

Seseorang Pencinta akan..

Seseorang pecinta akan selalu berfikir dan menyebut insan yang dicintai, ibaratnya tak mati di hati, tak lekang di bibir.  Demikian jualah cinta untuk Illahi, persiapkan lisan untuk selalu menyebut indah namaNya, sediakan hati untuk selalu mengingatiNya, dan jadilah insan yang paling bahagia dalam redaNya.
Hadis Qudsi:
Allah swt berfirman: “Aku menurut sangkaan hamba kepada-Ku, dan Aku bersamanya apabila dia ingat kepada-Ku. Jika dia ingat kepada-Ku dan dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia ingat kepada-Ku dalam kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepada-Ku dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil.” (Sahih Bukhari)
Amin.