Ketika aku memutuskan untuk berhijab
Itu bukan pertanda statusku sebagai manusia berubah menjadi malaikat
Bukan pertanda setan memutus hubungan denganku untuk tidak menggoda imanku
Aku tetaplah aku manusia biasa
Tetaplah aku hamba Allah yang tidak pernah bisa lepas dari dosa
Kenapa kamu memandangku seakan akan aku mempunya 2 sayap di punggungku?
Ketika aku melakukan satu kesalahan, seakan akan kamu ingin mengusirku dari bumi ini
Kamu mengatakan lebih baik dirimu yang tidak memakai kerudung dibandingkan aku yang memakai kerudung
Sebenci itukah dirimu ketika aku hanya melakukan satu kesalahan?
Saudaraku…..ini kerudungku yang lebar dan besar
Aku rela berbagi denganmu ketika mata lelaki memandang lekuk tubuhmu dengan penuh syahwat
Ini bahuku… kusandarakan untukmu ketika lelaki dengan mudah menyentuhmu dan meninggalkanmu begitu saja
Aku tidak pernah menganggap diriku lebih baik
Aku menjadi mulia di matamu karena ini…
Ini kerudungku yang menjadikan aku wanita yang mulia dipandanganmu
Oleh karena itu, ketika aku melakukan kesalahan, hinalah diriku saja
Katakan apa saja yang ingin kamu katakan untuk diriku
Tapi jangan pernah coba kamu menhina kerudung yang aku pakai
Semoga suara doaku untukmu dapat menembus langit ke 7
Selagi nafasku masih ada, gengamlah tanganku ini untuk berjuang bersamamu
Karena di akhirat nanti aku tidak akan lagi memperdulikanmu
Ketika nafasku berhenti, itu pertanda tugasku sudah selalu untuk selalu mengingatkanmu
-Retno Dhewandari-
No comments:
Post a Comment