Kadang diri ini adalah sahabat yang baik, mengerti dan paham apa kehendak hati. Tapi kadang diri ini seperti tak bisa dikendalikan, mempunyai ego, nafsu, ambisi, dan pemikiran yang terlalu. Mungkin orang lain menyebutnya sebagai pergolakan batin. Yah, semacam itu.
Mengendalikan diri adalah hal tersulit yang pernah aku lakukan, begitupun mungkin dirimu. Kadang aku baik, kadang aku khilaf, kadang bisa menasehati, tapi kadang malah butuh dinasehati. Manusia. Ini pertanda aku dan kamu masih manusia.
<!--more-->
<!--more-->
Aku bukanlah bidadari atau malaikat yang tak memiliki nafsu. Aku juga bukan setan yang sudah diklaim Tuhan untuk masuk neraka. Aku adalah manusia yang bisa berbuat salah dan diberi kesempatan untuk bertaubat. Indahnya menjadi manusia ketika mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri. Mau seberapa besar kesalahan dan dosa, tapi kalau berusaha keras bertaubat dan memperbaiki diri, tetap saja Tuhan memberi kesempatan untuk ke surga-Nya. Beruntung ya menjadi manusia?
Tunggu apalagi. Sekarang beranjaklah dari tempat dudukmu. Segera lakukan hal yang harus kau lakukan. Berubahlah setahap demi setahap untuk menjadi orang baru. Berusahalah sampai kau tak menyadari bahwa kau sudah terlahir “kembali” dengan jiwa yang berbeda meski ragamu sama. Berusahalah memperbaiki diri sampai kau tak menyadari bahwa kau sudah berubah menjadi orang baik.
Selamat bermetamorfosa.
No comments:
Post a Comment