When someone comes into your life, Allah sends them for a reason. Either to learn from them or be with them till jannah..
Perpisahan.Clash. Break up. Putus.
Pernahkah anda semua mengalami situasi ini?
Mungkin inilah perkataan yang sangat menyiksa jiwa kebanyakkan daripada kita. Kita merasakan ini adalah satu “musibah” yang sangat besar, yang sangat menyesakkan dada, yang mudah sekali untuk menjatuhkan butiran air mata.
Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat-saat indah bersamanya, yang senantiasa terbayang di benak hati kita.
Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemui yang seperti dia lagi dan kita merasakan hanya boleh bahagia dengannya sahaja.
Kita takut, apabila berpisah dengannya, kita tidak akan ada siapapun lagi.
Ada juga diantara kita yang terpaksa memutuskan hubungan atas dasar keluarga yang tidak merestui. Tidak sama taraf, perbedaan agama, faktor jarak dan berbagai lagi alasan yang kita tidak mampu jaga.
Dan yang paling baik dan terpuji bagi saya, adalah mereka yang memutuskan sebuah hubungan cinta karena ingin menjaga agama dan maruah diri dari fitnah dan dosa cinta.
Namun saya pasti, setiap terjadinya “putus hubungan” ini, pasti diiringi dengan air mata, kesedihan, kemurungan dan rasa kecewa. Kalau tak banyak, mesti apa juga secuil perasaan ini.
Tapi ia tak peduli pun, normal. Tiada manusia yang tidak sedih dengan sebuah kehilangan. Mana ada manusia yang mahu kebahagiaannya hilang.
Tetapi mengapa kita perlu bersedih berlebih – lebihan?
Apakah alasan utama yang kita untuk terlalu sedih untuk sesuatu yang masih tiada hitam putih, yang masih ghaib. Lagianpun orang yang sudah nikah bisa boleh bercerai.
Kenangan? Karena terlalu banyak saat indah bersamanya? Hidup ini bagaikan putaran roda, jangan menyandarkan hidup kita hanya kepada kenangan.
Mungkin pada waktu lalu kita gembira bersama dia, tetapi sekarang adakah kita masih gembira? Dan apa yang pasti, masa depan belum tentu menjanjikan rasa bahagia seperti masa lalu.
Dan kesedihan yang sedang kita lalui ini, tidak selamanya akan begini. Percayalah, kita akan temui bahagia setelah diuji untuk bersabar. Setiap kehilangan ada pembelajaran yang membuat jiwa makin dewasa.
Atau mungkin menjadi sebuah proses untuk melepaskan sebuah ego dalam diri. Di saat kehilangan, kita jadi meringkuk seperti bayi yang tak punya kuasa.
Kita harus melepaskan seseorang karna kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Dia telah siap memberi yang lebih baik.
Kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Kita sadar kita tak pernah memiliki apa-apa pun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan ketika kita kehilangan?
Takut untuk Memutuskan cinta.
Ini lagi satu masalah yang menghantui kebanyakkan orang. Takut untuk meminta kata putus. Memang susah untuk memutuskan cinta dengan seseorang apatah lagi jika dia pernah dekat dengan kamu. Tidak mau menyakiti dan tidak mahu orang yang mendendami.
Sebelum itu, apa yang menyebabkan kita patut memutuskan hubungan? Putuslah jika orang yang kamu suka itu seorang yang fasik, tidak melakukan solat, mengajak kamu melakukan maksiat, tidak memberatkan agama.
Juga putuslah jika cinta ini melalaikan kamu dari Allah, pelajaran, ibu bapa.
Jangan teruskan hubungan dengan orang yang tidak serius dengan sebuah perkahwinan. Suruhlah dia datang jumpa ibu bapa, Jika dia betul – betul dengan anda. Janji mulut saja tak cukup, karna tunjukan usahanya. Percayalah, cinta sesudah nikah itu lebih indah.
Saya ulang sekali lagi, cinta sesudah nikah itu lebih indah.
Memutuskan. Perkara sukar tetapi sebenarnya mudah, kesulitannya hanya karna kita enggan menyakiti seseorang. kalau hubungan itu menjurus ke arah dosa dan kelalaian, maka putus sahaja.
Jangan takut menyakiti hatinya, karna dia hanya mengajak kita kearah kemaksiatan. Yang mana kita pilih, samada menyakiti dia ataupun menyakiti Allah?
Suatu hari nanti kita akan rasa betapa penurutnya diri kita. Kita akan sadar betapa beruntungnya Kita diuji sebegitu. Cuma saya karna bangun dan teruskan hidup terlebih dahulu,- penulisbuta
Takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku redha dengannya.. amin..
No comments:
Post a Comment