Blogroll

Thursday, 7 May 2015

Untukmu Ukhty ^^


Suatu malam kau datang membawa tangis. Mengadu hati sakit teriris. Tentang dia yang berpaling ke seorang gadis. Lupakan janji yang dulunya manis.
Saat itu aku tertawa geli. Bukan kejam tak peduli. Namun dari dulu sudah aku nasehati. Agar tak bermain dengan hati.
Lelaki sejati berani menghadap wali, bukan bergombal ria di japri-mu. Atau mengarungi cinta bermandikan nafsu, yang kalamnya semanis madu, padahal untuk nafsu yang memburu.
Jika dia berani maksiati Tuhannya, hianatimu bukanlah apa-apa. Jika dia padamu berani menggoda, pada wanita lain tentu juga bisa
Ukhti, jadilah mawar anggun nan indah. Yang berduri tak mudah disentuh. Untuk pengeran yang berani berjuang peluh. Datang dengan hati dan cinta yang utuh. Menghadap wali dengan tekad yang sungguh.
Ukhti, belajarlah dari masa lalu. Kembalilah ke jalan Tuhanmu. Menyesallah sepenuh qalbu. Dan bukalah lembaran baru.
Kemudian berjanjilah tak akan mengulangi. Bukan padaku. Tapi pada Dzat yang menciptakanmu!
***
Tapi, akhirnya kau datang lagi. Dengan perut terisi. Mengadu tentang dia yang telah pergi. Tinggalkanmu menangis sepi.
Aku pun terdiam lama, tak tahu harus jawab apa. Hanya doa terlantun lirih, agar hati tak bersedih
***
Ukhti, hidup ini ceritakan banyak kisah dan sejarah, agar hati belajar dan mengambil hikmah.
Untukmu aku susun ‪#‎eBookUkhti‬. Sebuah kumpulan suara hati, para pelaku, korban, dan pemuda kahfi. Agar kau bisa jaga diri atau obati apa yang telah terjadi
Karena, Kalau bukan kau, siapa lagi wahai ukhti? ^^
Sen@ Senyum Syukur

No comments:

Post a Comment