Blogroll

Wednesday, 2 September 2015

Menunggu Adalah Bentuk Memperjuangkan



Ketika bicara menunggu, itu bukan tentang berapa jam, hari, dan bulan.
Kita bicara tentang titik di mana kita akhirnya memutuskan untuk percaya.”
- Laksmi Pamuntjak
Bagi setiap hati yang ingin diperjuangkan,
Ada kepercayaan yang perlu ditumbuhkan. Ada kesabaran yang perlu dirawat. Ada rindu yang belum saatnya terucap. Ada untaian doa yang lebih dari sekadar kata.
Bagi setiap hati yang ingin diperjuangkan,
Kita akan belajar bahwa menunggu adalah salah satu bentuk perjuangan. Sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi jika kita menyerah. Kita pun tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi jika kita berhenti bersabar.
Bagi setiap hati yang ingin diperjuangkan,
Seorang perempuan harus menunggu hingga pembukaan kesekian untuk melahirkan buah hatinya. Seekor ulat harus menunggu di dalam kepompongnya untuk menjelma kupu-kupu yang jelita. Sebongkah batu harus menunggu untuk ditemukan hingga diasah menjadi intan permata.
Apakah menunggu berarti tidak memperjuangkan?
Semesta bergerak. Takdir akan mendekatkan apa yang telah digariskan sesuai rencana-Nya. Takkan ada yang tertukar. Takkan ada pula yang tak indah.
Bagi setiap hati yang ingin diperjuangkan,
Ada yang menunggu. Dan sedang berjuang dalam penantiannya.
***
Source: fadlillahocta

No comments:

Post a Comment