Kepada Tuhan: Dari HambaMu yang Rindu dan Ingin Kembali Lebih Dekat
Ya Allah , sebenarnya kau tak ubahnya kawan lama. Kau mengerti seluruh rahasiaku sampai ke lapisan terdalamnya
Dari semua entitas di dunia Kau sempat jadi yang terasa paling bisa dipegang janjiNya.
Sampai momen perubahan itu tiba….
Seiring umur yang kian dewasa, telah kucoba banyak sisi yang ditawarkan dunia. Dan kuyakin, Kau pun turut ambil andil dalam mengatur arah kompasnya
Kau perlu tahu satu dan bahkan kau maha tahu fakta tentang yang kurasa saat meninggalkanMu.
Bukannya aku tak rindu, aku hanya terlampau…. malu Tuhan
Ya Allah Jika aku kembali, maukah Kau menerimaku? Hamba yang dulu manis tapi kini sudah penuh luka dan lebam biru?
Jika menilik lagi ke belakang, sungguh aku ingin mengikik saat ini.
Sebab kini kusadari. Meski tak kudatangi, sedikitpun Kau tak pernah pergi
Sebagai yang paling murah hati, kuyakin Kau pasti mengampuni.
Aku tak bisa banyak berjanji. Tapi kali ini biarkan aku berusaha jadi hambaMu yang lebih baik, “dengan caraku sendiri”
Akan kuganti permohonan, “Tuhan tolong aku ingin…” dengan “Tuhan, tolong tetapkan yang terbaik untukku.”
Hamba mohon, jadikan kesadaran ini tumpuan. Untuk perjalanan yang kelak lebih mengikuti marka jalan.
Kini giliranku berusaha mendekatiMu, merayuMu kembali datang dengan caraku sendiri. Sebab kuyakin Kau tak pernah ingkar janji. Langkahku mendatangiMu akan Kau balas dengan depa kaki. Jika kudatangi Kau sambil berjalan, Kau akan mendatangiku sembari berlari. Subhanallah
Zainal Arifin
No comments:
Post a Comment