Tersisa Sendu
Malam ini aku disapa penyesalan, ditanyakan mengenai mengapa kemarin aku mudah sekali melepaskan.
Padahal kamu telah menunggu dengan begitu sabar.
Ditanyakan menyoal apa yang bersarang dipikiranku, sampai akhirnya meninggalkanmu.
Malam ini aku berteman dengan lenganku sendiri, memeluk angin berbalas sepi.
Mengingat-ingat lagi tentang kita yang telah jauh dibawa angin pergi.
"Entah aku yang terlalu mudah melepaskan, atau memang kamu yang tidak pantas dipertahankan"
Yang nyata sekarang hanya sebaris rapi penyesalan.
Menunggumu bergerak, kembali menghampiriku.
Atau membiarkan kamu menjadi bagian sisa masa lalu sendu.
FITRI FIIRIA
Malam ini aku disapa penyesalan, ditanyakan mengenai mengapa kemarin aku mudah sekali melepaskan.
Padahal kamu telah menunggu dengan begitu sabar.
Ditanyakan menyoal apa yang bersarang dipikiranku, sampai akhirnya meninggalkanmu.
Malam ini aku berteman dengan lenganku sendiri, memeluk angin berbalas sepi.
Mengingat-ingat lagi tentang kita yang telah jauh dibawa angin pergi.
"Entah aku yang terlalu mudah melepaskan, atau memang kamu yang tidak pantas dipertahankan"
Yang nyata sekarang hanya sebaris rapi penyesalan.
Menunggumu bergerak, kembali menghampiriku.
Atau membiarkan kamu menjadi bagian sisa masa lalu sendu.
FITRI FIIRIA
No comments:
Post a Comment