Assalamualaikum.
Aku
hanya mau dikenali sebagai Bintang.Cinta. Aku juga seperti gadis yang
lain. Penuh dengan perasaan ingin mencintai dan dicintai. Aku dipertemukan
dengan seorang lelaki yang penyayang, baik hati dan sempurna di mataku..
Dan
Karena cinta, aku luka. Setelah bercinta, aku lupa akan kewajiban terhadapNya.
Semakin malas aku untuk solat, semakin malas aku untuk membaca Al-Quran. Aku
makin terhanyut karena cinta. Waktu yang selalu terisi bersama si dia. Di mulutku, hanya menyebut
namanya. Di hatiku, hanya ada dia. Masa bersama keluarga dan kawan-kawan
semakin tiada. Begitulah kuasa cinta.
Takdir.
Satu hari kami ditakdirkan putus. Katanya, perasaan cinta sudah hilang dalam dirinya. Katanya, aku tidak
pandai menjaga hatinya. Katanya lagi, aku sudah tidak ada dalam hatinya.
Sungguh,
menerima perkataan tersebut, aku pasrah. Aku terjatuh. Kenapa perlu ditinggalkan di saat hati masih sayang? Aku
tersakiti terpaku. Aku coba memujuknya, tapi gagal. Dia tetap nekad dengan
keputusannya.
Ya
Allah. Aku pasrah. Aku redha. Di saat aku jatuh, ibu menasihatiku agar bangun,
bertaubat, kembali padaNya. Hanya itu yang mampu menenangkan jiwa aku. Aku
bangun, aku berwudhuk. Aku mulai solat. Solat yang sudah berapa lama aku
tinggalkan.
Selesai
solat, aku berdoa. Aku menangis. Ya Allah, apakah ujian yang Kau berikan ini?
Aku tak sanggup untuk melaluinya lagi. YA allah, aku malu. Sesungguhnya aku teramat malu untuk menghadapMu. Waktu aku terbuang hanya
untuk menikmati cinta , aku terlupa akan perintahMu. Aku abaikan perintahMu.
Aku lebih mementingkan dia. Dan kini, Kau tarik balik segala nikmat yang Kau beri
hanya seketika, tanpa aku sadar, tanpa aku sangka, hampir meragut
jantungku..
Ya
Allah, aku redha dengan ketentuan yang diberikan. Aku menangis. Lagi dan lagi.
Malunya aku. Allah juga yang aku cari. Kenapa dulu aku sanggup tinggalkan Allah
karena cinta? Ya Allah..
Di
saat aku mulai membaca al-quran kembali, menetis air mataku. Aku masih mampu
membacanya. Sedangkan sudah sekian lama aku tinggalkan semua tu. Ya Allah,
terima kasih kerana Kau tidak menutup pintu hatiku untuk bertaubat. Aku
bersyukur sekali.
Orang
sekeliling memandang hina kepadaku. Mencaciku. Tapi aku bersyukur, banyak lagi
yang menasihatiku, banyak lagi yang sentiasa bersamaku. Keluarga dan
kawan-kawan tidak putus-putus memberi semangat, nasihat dan motivasi. Kata
mereka, ini bukan akhir dari hidup kita. Kata mereka, dia yang telah menyakiti
hatiku takkan dapat lari dari semua cobaan Allah. Anggaplah ini sebagai cobaan
yang telah membuka pintu hatiku untuk bertaubat.
Dan
apa yang aku tahu… dia sedang berbahagia dengan cinta hatinya yang baru..
Syukur.
Alhamdulillah. Terima kasih karena memberi peluang untuk aku mencurahkan
perasaan ini kepadaMu. Semoga taubatku diterima olehMu Ya Allah.
Ingatlah
kawan-kawan, cinta yang tidak halal tidak akan pernah bahagia walaupun sekuat
mana kita pertahankan, selama mana kita bersama. Yang bahagia, cinta selepas menikah.
Cinta yang halal. Cinta yang penuh keberkatan. Aku sudah merasai betapa pahitnya perpisahan.
Tapi aku yakin, Allah telah mempersiapkan yang lebih baik
untukku. Aku hanya mampu berserah. Dosa semalam telah mengingatkan aku
bahawasanya tiada yang kekal dalam dunia ini melainkan Allah.. Aku pasrah…
.
Via Gadis Tudung
No comments:
Post a Comment