Blogroll

Monday, 27 October 2014

Hidup Adalah Tentang Terus Belajar Mencapai Keutuhan Diri


Aku tak pernah meminta pada DIA agar rasa ini ada, sama sekali tidak. Begitu pula kiranya kau yang tak pernah tahu pada siapa hatimu tertambat.
Semua berjalan pada poros kehidupan masing-masing, sekalipun kita mencoba keluar bila hari ini kita masih ditakdirkan di tepi, kita akan tetap di tepi.
ma. Setiap orang dilahirkan untuk sebuah laku yang tak bisa ditebak dengan jitu kecuali oleh waktu. Sama seperti aku yang tak pernah percaya pada akhirnya aku bisa begitu mudah tertarik, sama seperti aku yang selalu berusaha untuk menepis tapi tetap saja rasa itu ada.
Tidak ada yang salah dengan takdir, kecuali cara kita menghadapinya. Dan aku selalu muak mengikuti aliran air, aku tak suka hanyut. Ah, kenapa aku harus berhanyut-hanyut ria dalam air, sementara masih ada daratan yang bisa ditapaki. Ah, apa semua orang lupa, dunia sudah maju, kenapa pula harus terus hanyut jika aliran itu membawa masuk pada kubangan comberan? Kenapa harus tetap hanyut jika pada akhirnya aliran itu membawaku pada padang tandus, yang bahkan seekor tengu pun ogah menempatinya.
Aku tidak suka terlalu hanyut, sama sekali tidak. Sama seperti halnya aku tak ingin hanyut dalam kebohongan bahwa rasa ini telah hilang. Tidak sama sekali, ia tetap ada dalam penjagaanku, dalam kontrol diri yang terus berupaya untuk aku perbaiki.
Hidup adalah tentang proses mencapai keutuhan, dan keutuhan itu baru benar ada bila otak, bahkan hati, tak lagi turut bekerja. Keutuhan itu adalah kematian. Selama belum mati, selama itu pula semestinya kita terus berupaya mencapai keutuhan diri.
Semangat terus , tanpa kata menyerah dalam mencapai sesuatu itu :')

Sunday, 26 October 2014

Dosa Semalam



Assalamualaikum.
Aku hanya mau dikenali sebagai Bintang.Cinta. Aku juga seperti gadis yang lain. Penuh dengan perasaan ingin mencintai dan dicintai. Aku dipertemukan dengan seorang lelaki yang penyayang, baik hati dan sempurna di mataku..
Dan Karena cinta, aku luka. Setelah bercinta, aku lupa akan kewajiban terhadapNya. Semakin malas aku untuk solat, semakin malas aku untuk membaca Al-Quran. Aku makin terhanyut karena cinta. Waktu yang selalu terisi  bersama si dia. Di mulutku, hanya menyebut namanya. Di hatiku, hanya ada dia. Masa bersama keluarga dan kawan-kawan semakin tiada. Begitulah kuasa cinta.

Takdir. Satu hari kami ditakdirkan putus. Katanya, perasaan cinta sudah hilang dalam dirinya. Katanya, aku tidak pandai menjaga hatinya. Katanya lagi, aku sudah tidak ada dalam hatinya.
Sungguh, menerima perkataan tersebut, aku pasrah. Aku terjatuh. Kenapa perlu ditinggalkan di saat hati masih sayang?  Aku tersakiti terpaku. Aku coba memujuknya, tapi gagal. Dia tetap nekad dengan keputusannya. 
Ya Allah. Aku pasrah. Aku redha. Di saat aku jatuh, ibu menasihatiku agar bangun, bertaubat, kembali padaNya. Hanya itu yang mampu menenangkan jiwa aku. Aku bangun, aku berwudhuk. Aku mulai solat. Solat yang sudah berapa lama aku tinggalkan. 
Selesai solat, aku berdoa. Aku menangis. Ya Allah, apakah ujian yang Kau berikan ini? Aku tak sanggup untuk melaluinya lagi. YA allah, aku malu. Sesungguhnya aku teramat malu untuk menghadapMu. Waktu aku terbuang hanya untuk menikmati cinta , aku terlupa akan perintahMu. Aku abaikan perintahMu. Aku lebih mementingkan dia. Dan kini, Kau tarik balik segala nikmat yang Kau beri hanya seketika, tanpa aku sadar, tanpa aku sangka, hampir meragut jantungku.. 
Ya Allah, aku redha dengan ketentuan yang diberikan. Aku menangis. Lagi dan lagi. Malunya aku. Allah juga yang aku cari. Kenapa dulu aku sanggup tinggalkan Allah karena cinta? Ya Allah.. 
 Di saat aku mulai membaca al-quran kembali, menetis air mataku. Aku masih mampu membacanya. Sedangkan sudah sekian lama aku tinggalkan semua tu. Ya Allah, terima kasih kerana Kau tidak menutup pintu hatiku untuk bertaubat. Aku bersyukur sekali.  
Orang sekeliling memandang hina kepadaku. Mencaciku. Tapi aku bersyukur, banyak lagi yang menasihatiku, banyak lagi yang sentiasa bersamaku. Keluarga dan kawan-kawan tidak putus-putus memberi semangat, nasihat dan motivasi. Kata mereka, ini bukan akhir dari hidup kita. Kata mereka, dia yang telah menyakiti hatiku takkan dapat lari dari semua cobaan Allah. Anggaplah ini sebagai cobaan yang telah membuka pintu hatiku untuk bertaubat. 
 Dan apa yang aku tahu… dia sedang berbahagia dengan cinta hatinya yang baru..
 Syukur. Alhamdulillah. Terima kasih karena memberi peluang untuk aku mencurahkan perasaan ini kepadaMu. Semoga taubatku diterima olehMu Ya Allah.
Ingatlah kawan-kawan, cinta yang tidak halal tidak akan pernah bahagia walaupun sekuat mana kita pertahankan, selama mana kita bersama. Yang bahagia, cinta selepas menikah. Cinta yang halal. Cinta yang penuh keberkatan. Aku sudah merasai betapa pahitnya perpisahan.
Tapi aku yakin, Allah telah mempersiapkan yang lebih baik untukku. Aku hanya mampu berserah. Dosa semalam telah mengingatkan aku bahawasanya tiada yang kekal dalam dunia ini melainkan Allah.. Aku pasrah…
.
Via Gadis Tudung